KBRI Kyiv Gelar Promosi Wisata Indonesia

By Admin

nusakini.com--Dalam rangka mempromosikan pariwisata yang ada di Indonesia, KBRI Kyiv turut serta dalam acara pameran wisata internasional yaitu Ukraine International Travel Market (UITM) 2016. Kegiatan yang telah berlangsung selama 23 tahun ini merupakan pameran wisata terbesar yang diselenggarakan tiap tahunnya yang fokus untuk menyajikan destinasi wisata untuk musim dingin bagi konsumen Ukraina.   

Kegiatan yang dilakukan di International Exhibition Centre, Kyiv  akhir pekan lalu itu dikunjungi oleh lebih dari 10.000 pengunjung dan diikuti oleh 21 negara serta lebih dari 122 perusahaan yang bergerak di bidang industri pariwisata. KBRI Kyiv mengadakan kegiatan promosi pariwisata Indonesia tersebut dengan menggandeng biro perjalanan Travel Professional Group (TPG) Ukraina. 

Kerja sama dengan TPG sebagai salah satu biro perjalanan terbesar di Ukraina yang sering mendatangkan wisman asal Ukraina ke Indonesia merupakan strategi baru yang ditempuh KBRI Kyiv untuk membangun jaringan dengan pelaku usaha pariwisata Ukraina guna meningkatkan jumlah kedatangan wisman asal Ukraina dan negara sekitar. 

Selain itu, kegiatan tersebut juga berupaya untuk menjual paket wisata Indonesia secara terintegrasi kepada calon wisman di negara akreditasi KBRI Kyiv, yaitu Ukraina, Georgia, dan Armenia. Wisman asal Ukraina sendiri merupakan wisman terbesar kedua di Eropa Timur yang berkunjung ke Indonesia, setelah Rusia. Pada tahun 2012, jumlah wisman Ukraina yang berkunjung ke Indonesia mencapai 8.713 orang, tahun 2013 naik sebesar 4% menjadi 9.066 orang. Dikarenakan krisis yang terjadi di Ukraina, jumlahnya turun sebesar 11%, atau menjadi 8.405 orang di tahun 2014. 

Kegiatan tersebut merupakan upaya nyata yang sederhana dari KBRI Kyiv untuk mensukseskan target raihan 20 juta wisman pada tahun 2019 oleh Presiden Jokowi. Selain itu, kegiatan tersebut juga merupakan tindak lanjut dari pemberian fasilitas bebas visa kunjungan (BVK) kepada Ukraina, Georgia, dan Armenia yang telah ditetapkan pada 21 Desember 2015. Dengan adanya bebas visa ini diharapkan dapat meningkatkan lagi jumlah kunjungan wisman Ukraina ke Indonesia. 

Meski tengah dilanda krisis, wisman Ukraina sendiri merupakan pasar prospektif untuk digarap oleh pelaku usaha pariwisata nasional. Menurut Bank Dunia, rata-rata orang Ukraina yang melakukan perjalanan ke luar negeri pada periode 2011-2014 mencapai 21,8 juta orang dan pengeluaran sebesar $5,53 miliar. Untuk itu KBRI Kyiv berupaya meningkatkan rasio kunjungan wisman asal Ukraina yang masih kecil, yaitu sekitar 0,04%, apabila dibandingkan antara puncak kunjungan wisman Ukraina di tahun 2013 dengan rata-rata perjalanan ke luar negeri orang Ukraina periode 2011-2014.

Kegiatan UITM merupakan sarana promosi yang melibatkan pemain besar industri pariwisata Ukraina dan mendapatkan perhatian banyak orang di Ukraina dan negara sekitar. Promosi yang dilakukan KBRI Kyiv antara lain menggunakan media brosur, leaflet, buku pariwisata, pembagian kaos, pembagian sample produk ekspor unggulan Indonesia serta video promosi, yang terdapat pada anjungan Indonesia. KBRI juga melakukan promosi dan dialog interaktif dengan para pengunjung. 

Pada kesempatan dialog interaktif, Kuasa Usaha Ad-Interim (KUAI) KUAI KBRI Kyiv, Yusran Hadromi, mendorong para agen wisata di Ukraina untuk memperbanyak variasi paket wisata yang ditawarkan ke konsumennya. Selain itu diungkapkan pula bahwa wisata Indonesia bukan hanya Bali tetapi juga destinasi lain yang mempunyai berbagai macam keunggulan dan keunikan destinasi wisata dari wisata petualangan, bahari, belanja, sejarah, kuliner ataupun spa. KUAI KBRI Kyiv juga menyampaikan bahwa Indonesia tidak hanya unggul dengan keindahan alamnya tetapi juga keramahtamahan penduduknya dalam menyambut tamu asing. Untuk itu tidak salah apabila Indonesia senantiasa berada di urutan teratas sebagai salah satu destinasi wisata mewah, eksotik, dan menawan karena memang kualitasnya yang tidak diragukan lagi. 

TPG sendiri sebagai mitra KBRI Kyiv telah menawarkan paket wisata eksklusif ke Indonesia, bukan hanya Bali, yang dapat dapt disesuaikan dengan kantong konsumen. Selain menyediakan paket wisata , TPG juga membagikan 100 majalah pariwisata yang di dalamnya terdapat artikel mengenai wisata Indonesia. Selain itu, pengunjung juga berkesempatan untuk bisa berfoto unik atau mendapatkan suvenir dan bingkisan menarik yang telah disediakan oleh KBRI Kyiv. 

Promosi pariwisata selama tiga hari tersebut menyedot perhatian publik Ukraina. Pengujung stand KBRI yang diperkirakan mencapai lebih dari 2.000 orang datang untuk bertanya mengenai selak beluk Indonesia, menanyakan rekomendasi tempat wisata, dan mendengarkan tips wisata dari KBRI Kyiv. Bahkan di antara mereka ada yang mewarkan untuk dapat mengikuti famtrip, atau fasilitasi kunjungan ke Indonesia bagi pelaku usaha Ukraina. 

Dengan kegiatan ini diharapkan promosi ekspor dan promosi wisata Indonesia di Ukraina dapat berjalan seiringan karena Ukraina adalah mitra dagang nomor dua terbesar Indonesia di wilayah Eropa Tengah dan Timur, setelah Rusia. Pada tahun 2015, tercatat nilai perdagangan kedua mencapai $527 juta setelah sebelumnya pernah mencapai $1,3 miliar di tahun 2012. (p/ab)